h3.post-title { text-align:center; }

Rabu, 19 Desember 2018

BAB II (Setup Opening Balance, Card dan Inventory)


SETUP OPENING BALANCE, CARD FILE DAN INVENTORY


Berikut ini langkah-langkah untuk pengaturan account opening balance:
a.    Menu Bar èpilih Menu Set Up
b.    Pilih Balance èAccount Opening Balance
c.    Masukkan nilai nominal saldo awal untuk masing-masing perkiraan pada kolom Opening Balance
d.   Masukkan nilai minus jika jumlah saldo awal perkiraan tersebut bersifatmengurangi perkiraan lain perkiraan lain, misalnya untuk perkiraan Akumulasi Penyusutan, potongan, retur dan prive.
e.    Pastikan nominal “Amount a left to be allocated” adalah Rp. 0




Berikut ini langkah-langkah untuk pengaturan data pelanggan&pemasok:
a.  Pilih Modul Card File è Card List
b.  Masukan informasi data pelanggan dan pemasok yang dimiliki perusahaan
c.  Klik Ok
A.  Customer balance
Berikut ini langkah-langkah untuk pengaturan customer balance:
1.    Pilih Menu Setup èBalance è Customer Balance
2.    Pilih nama perusahaan pada Customer Detail  èAdd Sale




Lakukan langkah yang sama untuk Customer berikutnya sampai muncul tanda Cangratulations!.


*Jendela Cangratulations! akan tampil jika total saldo customer balances yang di input sama dengan akun piutang dagang pada saldo awal perusahaan.

B.  Supplier Balance
Merupakan alokasi total hutang yang telah diinput di Account Opening Balance. Jadi Total Nominal yang dialokasikan harus sama dengan nominal hutang di Account Opening Balance. Berikut ini langkah-langkahnya untuk pengaturan supplier balance:
1.    Pilih Menu Setup èBalance èSupplier Balance
2.    Pilih nama perusahaan pada Supplier DetailèAdd Purchase

 *Lakukan untuk semua Perusahaan yang memiliki data hutang berdasarkan tabel diatas hingga muncul Congratulations!
*Jendela Congratulations! akan tampil jika total saldo supplier balances yang di input sama dengan akun hutang dagang pada saldo awal perusahaan.

Me­rupakan alokasi total Persediaan yang telah diinput di Account Opening Balance. Jadi Total Nominal yang dialokasikan harus sama dengan nominal Persediaan di Account Opening Balance. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat item list:
a.    Pilih Modul inventory èItem List
b.    Klik New untuk membuat data item baru, lalu kita akan memasukan profil barang

·         Item Number            : Ketik Kode Barang, maksimal 30 karakter! Bisa huruf, angka dan tanda baca.
·         Name                        : Ketik nama barang, maksimal 30 karakter.
·         Tentukan Jenis Item : Pengelompokan Jnis Itm bisa dilakukan dengan cara mengaktifkan atau tidak mengaktifkan (check list) pada pilihan berikut.

Keterangan:

Ada beberapa kondisi untuk jenis item tersebut:
èHanya dibeli saja (biasanya jenis beban).
✔ I Buy This Item 
Ada beberapa kondisi untuk jenis item tersebut:
èHanya dibeli saja (biasanya jenis beban).
✔ I Sell This Item
èHanya dijual saja.
✔ I Inventory This Item
èHanya dicatat sebagai perpetual saja, tidak bisa dibeli dan tidak untuk dijual Barang dibuat dengan cara membangun atau membuat sendiri.
✔ I Buy This Item
✔ I Sell This Item
èHanya bisa dibeli dan dijual saja, tetapi tidak dicatat persediaannya(periodikal).
✔ I Sell This Item
✔ I Inventory This Item
èHanya dijual saja dan dicatat persediaanya. Barangnya tidak bisa dibeli. Ini berlaku untuk perusahaan industri untuk barang jadi, diperoleh dengan membuat atau membangun sendiri kemudian dijual.
✔ I Buy This Item
✔ I Inventory This Item
èBarang dicatat secara perpetual, diketahui keluar dan masuknya kuantitas serta nilai barang, tetapi tidak untuk dijual. Barang diperoleh karena membelinya dari supplier. Tipe item ini biasanya untuk bahan pembantu atau bahan baku.
✔ I But This Item
✔ I Shell This Item
✔ I Inventory This Item
èPilihan paling lengkap adalah barang tersebut diperoleh dari supplier, lalu dijual kepada customer dan dicatat mutasi barang keluar/masuk baik kuantitas dan nilai perolehannya.
c.    Dalam contoh kasus ini akan mengaktifkan semua pilihan field karena jenis perusahaan adalah dagang/distribusi. Jadi, barang diperoleh dari supplier kemudian dijual kepada customer dan dilakukan pencatatan secara perpetual.
d.    Setelah menentukan jenis item, langkah selanjutnya adalah mengisi linked account untuk setiap transaksi pembelian dan penjualan atas barang tersebut, seperti terlihat pada gambar berikut:


e.    Lalu kita klik fitur Buying Details

f.    Isi Last Purchase Price
g.    Isikan kode pajak saat membeli, harga beli standar, Satuan (Buying Unit of Measure) dan Number of Items per Buying Unit.
h.    Jika sudah pilih fitur “Selling Details”
Base Selling Price : diisi dengan harga jual yang dijadikan patokan atau harga acuan setiap kali membuat invoice di enter sales
i.  Isi Base Selling Price, Selling Unit of Measure yaitu satuan barang, Number of Item per Selling Unit dan Tax Code When Sold. Jika sudah klik OK
j.    Lalu akan muncul jendela seperti dibawah ini:
k.    Ceklist tanda panah yang ada di pojok kiri atas
l.    Lalu pilih metode persediaan apakah Last Cost/ Avg Cost è Ok
Data persediaan barang yang dimiliki perusahaan harus diinput ke dalam MYOB di dalam Modul Inventory. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat saldo persediaan:
a.    Pilih Modul Inventory èCount Inventory
b.    Akan ditampilkan form Count Inventory. Ketikkan jumlah kuantitas setiap barang pada kolom counted
c.    Selanjutnya klik tombol Adjust Inventory
d.   Tampil jendela Default Expense Account. Pilihan ini bisa dikosongkan.
e.    Klik Continue è Opening Balances
f.     Lalu isikan harga pokok barang per unit di kolom unit cost, beserta pilihan akun persediaan pada kolom Account 

g.    Tekan CTRL + R untuk melihat efek jurnal dari adjust inventory di atas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar